KATEGORI: DNS SERVER LINUX

Menerjemahkan alamat IP menjadi sebuah domain

Installasi dan Mengonfigurasi DNS bind9 menggunakan Linux Server.

Do Exploit
5 min readMay 11, 2020
Cara menerjemahkan alamat IP menjadi sebuah domain
Thumbnail

Jadi kalian udah tau blom bind9 itu apa? Berdasarkan informasi yang saya dapat dari mbah wikipedia, bind9 adalah implementasi dari Sistem Nama Domain (DNS) Internet. Ia melakukan kedua peran server, yaitu bertindak sebagai server nama otoritatif untuk domain, dan bertindak sebagai resolver rekursif dalam jaringan.

Kita nggk akan bahas lebih panjang mengenai teorinya tapi untuk melanjutkan ke tahap praktikum kalian juga perlu mengerti jenis-jenis DNS Record.

  • A Record, yaitu untuk memetakan domain ke dalam IP adress 32-bit (IPv4).
  • AAAA Record, yaitu untuk memetakan domain ke dalam IP address 128-bit (IPv6).
  • MX Record, memetakan domain ke mail exchange server.
  • CNAME Record, membuat nama alias dari sebuah domain.
  • NS Record, memetakan domain ke dalam satu daftar dari DNS Server.

Prasyarat

  • Sudah mengerti mengoperasikan perintah-perintah dasar linux.
  • Sudah mampu menghubungkan mesin server dengan jaringan lain (utamanya internet).
  • Sudah menyiapkan/menginstall web server, entah itu nginx ataupun apache. Saat ini yang akan kita gunakan adalah nginx, bagi yang belum menginstall bisa klik disini.

Telah dipersiapkan semua hal yang diperlukan? Pastikan kalian juga sudah membaca dokumentasi singkat dari google mengenai paket bind9 dan DNS ya. Sekarang lanjut!

1. Installasi Paket Bind9

Menginstall bind9 cukuplah mudah, ketiklah perintah ini;

root@server:~/# apt-get install bind9

Installasi paket layanan Bind9

Maka tampilan output yang dihasilkan akan seperti diatas.

2. Konfigurasi Zona Domain

Sebuah zona dimulai dari sebuah domain dan meluas ke bawah atau ke subdomain tingkat atas di mana zona lain dimulai. Simplenya begini, ketika kita menanyakan DNS classroom.google.com maka yang akan memberi respon pertama adalah Zona TLD (Top-Level-Domain) .com menyatakan bahwa google.com ada didalam daftarnya.

Setelah itu, kita berpindah lagi ke Zona DNS milik google.com untuk bertanya subdomain classroom. Mereka menjawab classroom.google.com berada dalam daftar isi subdomain DNS nya. Begitulah studi kasus singkatnya. Yuk konfigurasi sekarang! Ketik perintah dibawah ini untuk memindahkan beberapa isi konten file zona default;

root@server:~/etc/bind/# head –lines=-12 named.conf.default-zones >> named.conf.local

Selanjutnya ketik perintah dibawah untuk mengedit isi konten file;

root@server:~/etc/bind/# nano named.conf.local

Konten File Zona DNS Default.

Konten file yang muncul kira-kira seperti diatas, mungkin akan berbeda sedikit dengan milik kalian. Nah yang akan kita lakukan adalah menghapus dan mengganti value sehingga menjadi seperti gambar dibawah. Saya jelaskan sedikit ya mengenai hal yang kalian lakukan;

  • lakukan.us (Boleh diganti) = Domain yang akan kita gunakan.
  • /etc/bind/db.lakukan (Boleh diganti) = Lokasi file daftar domain.
  • 169.168.192 (Sesuaikan) = 3 Blok dari IP server yang dibalik, karena dalam tutor ini IP yang digunakan adalah 192.168.169.1 maka akan menjadi 169.168.192.
  • /etc/bind/db.192 (Boleh diganti) = Lokasi file reverse dns lookup.
Konten File Zona DNS Setelah di konfigurasi.

CTRL+X+Y+ENTER

3. Konfigurasi Daftar Domain

Saya kurang begitu tau nama kegiatan yang kita lakukan di bagian ini, maka saya menyimpulkan kita membuat daftar domain. Sebelum kita mengonfigurasi, kita tadi didalam file konfigurasi zona sudah menginisialisasikan bahwa letak file nya ada di /etc/bind/db.lakukan. Maka sekarang kita buat filenya dengan mengduplikat dari file localhost.

root@server:~/etc/bind/# cp db.local db.lakukan

root@server:~/etc/bind/# nano db.lakukan

Isi file defaultnya adalah seperti gambar dibawah;

Konten File Daftar DNS Default.

Ubah dan tambahkan beberapa baris menjadi seperti dibawah, saya jelaskan sedikit lagi ya;

  • ns1.lakukan.us dan ns2.lakukan.us = Sebenarnya ini berguna jika kita menggunakan 2 server DNS yang satunya lagi sebagai backup.
  • @ = Saya sebut ini sebagai tanda pengenalnya karena saat kita menggunakan record CNAME ini akan digunakan.
Konten File Daftar DNS Setelah di konfigurasi.

CTRL+X+Y+ENTER

4. Konfigurasi Reverse DNS Lookup

Reverse DNS Lookup berisi pemetaan yang menghubungkan alamat IP dengan nama host, ketika kita menanyakan alamat IP maka akan dijawab balik menjadi hostname/domain.Yuk configure (inggris dikit ea) sekarang kita duplikat file Reverse DNS Lookup default ke file milik domain kita;

root@server:~/etc/bind/# cp db.127 db.192

root@server:~/etc/bind/# nano db.192

Konten File Zona Reverse DNS Lookup Default.

Tinggal kalian ganti saja beberapa baris sehingga menjadi seperti gambar dibawah. Saya jelaskan sedikit ya;

  • PTR = Melakukan Pemetaan Alamat IP ke dalam domain/hostname
  • 1 = Blok IP terakhir server, dalam tutor ini IP yang digunakan adalah 192.168.169.1 maka blok terakhirnya adalah 1.
Konten File Zona Reverse DNS Lookup Setelah di konfigurasi.

CTRL+X+Y+ENTER

Sekarang restart layanan DNS Bind9 untuk mengaktifkan konfigurasi kita yang baru.

root@server:~/etc/bind/# service bind9 restart

5. Verifikasi

Sampai tahap ini kalian sudah menemukan kesulitan atau error? yap, itu biasa karena memang tutorial mengenai teknologi itu tidak selalu sama atau benar dengan perangkat kalian. Contoh saya menggunakan Debian 9.12 dalam tutor ini, tapi kalian menggunakan CentOS, tentu sangat berbeda bukan?

Jika kalian menemukan error, usahakan analisa dulu atau googling. Kalau sudah benar-benar mentok di persilahkan untuk email, saya usahakan bantu dengan kemampuan saya. Oke, sekarang kita akan verifikasi dulu dengan tools ping, nslookup, dan dig tapi sebelum itu konfigurasi PC Klien dan PC Server agar menggunakan dns dari server kita.

Linux:

root@server:~/etc/bind/# nano /etc/resolv.conf

Ubah konten filenya menjadi seperti dibawah, sesuaikan dengan IP server dan domain milik kalian.

Konten File DNS Klien di Mesin Linux.

CTRL+X+Y+ENTER, Lalu ketik perintah seperti gambar dibawah;

Melakukan nslookup ke domain
Melakukan DNS Lookup ke Domain.

Bisa kalian lihat di bagian nslookup, pemetaan alamat IP ke alamat Domain berhasil dilakukan dan lihat juga di bagian perintah dig ada sedikit tampilan konfigurasi milik kita. Berarti kalian sudah menyelesaikannya dengan sangat baik! Congrats!

Windows:

Masuk ke network adapter yang terhubung ke PC Server, dalam tutorial ini saya menggunakan mesin server Debian di Vmware dan adapter yang terhubung ke PC utama menggunakan VMnet1.

Konfigurasi IP di Windows Klien

Buka Command Prompt Windows kalian lalu ketik perintah dibawah ini;

Melakukan verifikasi di command prompt windows.

Sama seperti Linux tadi ya, pemetaan alamat IP ke domain berhasil dilakukan begitupun sebaliknya. Sukses juga berarti! Congrats!

Pasti kalian bertanya-tanya, kenapa nggk cek di browser untuk memastikannya? Saya jawab ya, karena kita belum menginstall dan mengonfigurasi web server tapi jika kalian sangat ingin menyelesaikannya sekarang juga silahkan klik disini menggunakan nginx.

--

--

Do Exploit
Do Exploit

Written by Do Exploit

I share stories about what I've learned in the past and now. Let's connect to Instagram! @do.exploit

No responses yet