KATEGORI: LINUX DNS SERVER
Mengelompokkan subdomain kedalam beberapa server
Mengalamatkan subdomain yang memiliki IP berbeda agar dapat dikenali oleh klien dan juga mudah diingat.
Kalian pernah gak kebayang kalau mempunyai perangkat jaringan yang bejibun banyak diantaranya; Web, Proxy, Mail, DHCP, Router dan lainnya. Nggk mungkin kan kalau harus hapalin IP nya satu-satu. Nah di tutorial kali ini kita akan belajar cara membuat subdomain dalam subdomain dan juga mengelompokkan subdomain ke dalam beberapa server. Seperti ini contoh studi kasusnya;
Sudah ngerti maksud saya kan? Akan lebih baik kalau kalian sudah membaca tutorial sebelumnya mengenai Installasi dan Konfigurasi DNS Dasar. Biar apa? Agar tidak ada misskomunikasi diantara kita dan saya juga akan melanjutkan konfigurasi artikel kemarin.
Tutorial kali ini kita akan menggunakan 3 mesin linux debian 9.12, salah satu mesin menjadi DNS Server, lalu 2 mesin lainnya tidak bertindak sebagai server (Mesin biasa) tapi kita namakan saja server. Tapi walaupun begitu, mesin lainnya masih dapat menjadi jenis server yang berbeda, seperti gambar topologi diatas.
Nah untuk topologi diatas tadi kan sudah melibatkan beberapa jenis server, karna kali ini fokus kita mengelompokkan subdomain maka topologi yang digunakan adalah seperti gambar berikut;
1. Addressing/Pengalamatan IP
Kita konfigurasi dari mesin pertama yang bertindak sebagai DNS Server ya, ketik perintah dibawah ini untuk mengedit file menggunakan text editor nano. Sekarang rencanakan dahulu Subnet dan IP Address yang akan digunakan pada jaringan ini.
· Mesin DNS Server : 192.168.169.1
· Mesin Server 1 : 192.168.169.2
· Mesin Server 2 : 192.168.169.3
$ nano /etc/network/interfaces
CTRL+X+Y+ENTER untuk keluar.
Lalu ketik perintah dibawah untuk mengaktifkan konfigurasinya;
$ service networking restart
$ ifup ens33
Saya mau jelaskan sedikit, biar kalian paham beberapa sintax didalam file konfigurasi tadi;
· ens33 (sesuaikan), nama interface yang akan di konfig.
· static, menggunakan IP address statik bukan dinamik.
· address, alamat IP untuk interface tersebut.
· netmask, subnet mask untuk jaringan di area kita.
Untuk 2 mesin selanjutnya nggk akan saya jelaskan lagi, namun pastikan kedua mesin kalian sama seperti di gambar.
Mesin Server 1;
Mesin Server 2;
2. Mengonfigurasi Daftar Domain Server 1
Penjelasan mengenai daftar domain sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya, klik disini kalau belum. Lalu kalian hanya perlu mengganti dari konfigurasi awal;
$ cd /etc/bind/
$ nano db.lakukan
Menjadi seperti gambar dibawah;
CTRL+X+Y+ENTER untuk keluar.
Bisa kalian lihat di 2 baris terakhir tersebut yang ditambahkan, tapi yang akan saya jelaskan ulang adalah www.server2. Kenapa? Ini unik dikarenakan memiliki subdomain dalam subdomain.
Record CNAME dari www.server2 menggunakan alias server2, kalian paham gak? Nah itu maksudnya nanti ketika kita memanggil DNS www.server.lakukan.us maka akan merespon sebagai server2.lakukan.us. Coba lihat pada gambar dibawah, seperti itulah kira-kira responnya (Jika sudah selesai dikonfigurasi);
Sudah paham? Kalau masih belum saya coba analogikan sebagai cerita.
Contohnya budi adalah teman baik narudin, karna narudin teman baiknya budi maka biasanya ada nama panggilan lain/alias untuk budi yaitu contohnya idub. Lalu ketika narudin memanggil budi sebagai idub tetap merespon seperti biasanya. Perbedaanya hanya terletak pada panggilan mereka. Itulah analogi contoh analogi cerpennya.
3. Mengonfigurasi Reverse DNS Lookup Server2
Sekarang kita lanjut pada konfigurasi berikutnya, kita tetap menggunakan file konfigurasi artikel sebelumnya. Kalian perlu mengubahnya dengan mengetik perintah dibawah ini;
$ nano db.192
Menjadi seperti;
CTRL+X+Y+ENTER untuk keluar.
Saya coba jelaskan sedikit lagi pada baris terakhir yang ditambahkan, maksud angka 2 tersebut adalah Host ID dari 192.168.169.2/24. Jika sudah semua maka restart layanan bind9 untuk mengaktifkan konfigurasi yang baru saja kita buat bersama.
$ service bind9 restart
4. Verifikasi DNS Server2
Pada tahap verifikasi ini masih sama seperti artikel sebelumnya yang menggunakan tools ping dan nslookup. Maaf banget saya gak akan jelaskan tahap konfigurasi DNS Kliennya lagi, karena sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya dengan lengkap windows dan linux.
Lalu coba lagi menggunakan nslookup;
Pemetaan alamat domain ke alamat IP berhasil dilakukan, begitupun sebaliknya. Sampai sini saya pastikan kalian sudah mampu menyelesaikan cara untuk mengelompokkan beberapa subdomain menjadi beberapa server dan membuat subdomain didalam subdomain. Selamat!
5. Tugas akhir DNS server3
Nah ini alasan saya menyuruh kalian untuk menyiapkan mesin linux yang ketiga, agar kalian juga bisa merasakan cara mengonfigurasi DNS nya secara mandiri. Sebelumnya di tahap pengalamatan sudah saya beri tau IP address yang digunakan, sisanya hanya tinggal membuat DNS saja dengan ketentuan sebagai berikut;
· Membuat domain server3.lakukan.us di petakan menjadi alamat IP 192.168.169.1.
· Membuat domain www.server3.lakukan.us menggunakan CNAME server3.
Hint: Jangan lupa di restart kalau sudah selesai, dan juga tidak usah terlalu berurusan lagi dengan mesin server3 jika sudah mengikuti arahan dari pengalamatan IP.
Pastikan hasil akhir verifikasinya mirip seperti gambar dibawah ini;
Sampai sini aja ya, nantikan tutorial selanjutnya tentang Linux dan Pemrograman Python, yang pastinya tetap di Medium. Kalo ada masalah saat mengikuti tutorial ini jangan sungkan buat email saya ya!
Learn then share.